Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bangli ke-820 berlangsung semarak, Jumat (10/5/2024). Peringatan hari jadi Bangli ini dipimpin langsung Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta selaku pembina upacara yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Bangli. Hadir dalam upacara tersebut Wakil Bupati Bangli, Anggota Forkompinda Kabupaten Bangli, Ketua DPRD Bangli, Sekda Bangli, Ketua TP. PKK Kabupaten Bangli, Ketua GOW, Ketua Gatriwara Kab.Bangli, Ketua Darma Wanita Persatuan, Para Anggota DPRD Bangli, Pimpinan Perangkat Daerah dilingkungan Pemkab Bangli, unsur TNI/ Polri, BUMN, BUMD, Camat, Kepala Desa se-Kabupaten Bangli serta undangan lainnya.

Pada tanggal 13 mei 2024, Parade Budaya kembali digelar serangkaian HUT Bangli ke-820 tahun 2024. Acara yang dipusatkan di Alun-alun Bangli  ini, melibatkan total 2010 seniman asal berbagai kecamatan di Bangli. Parade Budaya dibuka oleh Bupati Bangli , Sang Nyoman Sedana Arta,  serta dihadiri Kepala Bidang Standarisasi Koperasi UKM RI, Baihaki. Pawai budaya yang dimulai pukul 15.00 wita ini, ditonton ribuan masyarakat Bangli bahkan turis asing.

Dalam acara tersebut Desa Susut juga ikut serta dengan mengirimkan 5 pasang peserta Payas Agung 

"Payas Agung menggambarkan keindahan mencirikan kebahagiaan dan kegembiraan yang merupakan pakean adat bali, Payas Agung hanya digunakan oleh berbagai acara seperti : Acara pernikahan, Munggah deha (upacara kedewasaan), mepandes (upacara potong gigi), dan upacara adat lainnya. Dahulunya Payas Agung dipakai kalangan Bangsawan, Brahmana, Kesatria, karena menjadi symbol keagungan dan keelokan Tradisi Bali. Penggunaan  Payas Agung di sertai riasan yang mewah, pada bagian dahi Wanita dirias dengan lengkungan agar Wanita terlihat lebih bersahaja. Payas Agung menjadi keagungan dan kemegahan dalam berbagai upacara adat bali yang memiliki keunikan dan pilosafi tersendiri. Payas Agung identik dengan mahkota tinggi yang menjulag, terdiri dari bunga sandat emas, empah-empah emas dan petitis emas, sedangkan untuk peria, Payas Agung Mengkombinasikan lilitan kain songket mewah dengan jas beludru bermotif khas bali dengan perada bali dan aksesoris lainnya seperti keris"
"BANGLI NE BRO"